Aku adalah seorang anak yang terlahir dari keluarga yang sangat sederhana, dan bermukim di sebuah pulau kecil di timur indonesia yang terletak antara pulau Halmahera dan pulau Irian. Walaupun begitu aku tak pernah malu dan ragu untuk memperkenalkan pulauku pada setiap orang yang belum mengetahui tentang tempat aku dibesarkan.
Pulau Gebe itulah initial dari tanah kelahiranku. Disanalah segala kenangan masa kecilku di rajut dengan penuh cinta bersama mereka yang aku sayangi, dan lewat kenangan itulah bingkai sejarahpun dimulai.
Pulau Gebe itulah initial dari tanah kelahiranku. Disanalah segala kenangan masa kecilku di rajut dengan penuh cinta bersama mereka yang aku sayangi, dan lewat kenangan itulah bingkai sejarahpun dimulai.
Dan pulau kecilku itu merupakan tempat dimana sejarah-sejarah terukir lekat dengan manis dalam memoriku. Masyarakatnya yang masih awam dengan segala bentuk perkembangan zaman yang kini menuntut kita untuk menguasainya seperti tekhnologi.
Aku tahu..., sebenarnya itu bukan keinginan mereka bahwa mereka harus terjebak dalam situasi seperti ini, tapi itu merupakan dilema dimana mereka terlalu terpengaruh dengan situasi yang ada di lingkungan, mereka terlalu tunduk dan mau terus menjadi budak di negerinya sendiri, mereka tidak mencoba bangun dan melangkah mengubah hidup ini dengan kemauan bahwa sebagai masyarakat yang ingin ada perubahan pada daerahnya, selayaknya memiliki prinsip yang teguh karena tidak ada yang tidak mungkin bagi mereka yang mau berusaha.
Oleh karena itu lewat tulisanku ini aku ingin membuktikan bahwa aku bisa menjadi seseorang yang dapat melakukan perubahan dalam kehidupan ini, perubahan lewat sebuah perjuangan dalam menuntut ilmu di negeri orang, walaupun terpisah jauh dari orang-orang yang aku sayangi. Karena dengan belajar dan menuntut ilmu sebanyak-banyaknya aku berharap aku bisa memberikan pengetahuan pada saudara-saudaraku masyarakat pulau Gebe bahwa "hidup adalah pilihan".
Ketika seseorang memilih menjadi bayangan ia akan selalu mengikuti dimanapun benda berada, dan selama benda tersebut berada di antara cahaya maka bayangan akan tampak diantara benda,tetapi apabila benda berada dalam kegelapan bayangan tersebut takkan tampak. Dengan ini kita dapat mengambil hikmah bahwa jangan pernah berdiri dibawah bayang-bayang orang lain, apalagi orang yang tidak dapat menjalankan amanahnya dengan baik,. Jadilah manusia yang dapat melihat realitas hidup dengan kacamata Iman dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah swt.
Dengan ini, aku berharap dengan asa bahwa aku bisa menjadi seorang dari salah satu putra daerah, dapat menyumbangakan segala ilmu dan pengetahuanku yang selama ini merupakan salah satu kunci membuka gerbang jahiliyah menuju pintu penerngan agar mencapai puncak kejayaan untuk yang tercinta Gebe Island..........
Aku slalu bermimpi dengan asa yang ku genggam dalam jemari-jemariku ini, dengan angan yang melayang melintasi cakrawala pengalaman hidup, aku slalu berupaya survive dalam meraih mimpi itu,. Karena dengan kedua bola mataku ini, dengan telingaku ini, aku mencoba tuk melihat dan mendengar realitas yang yang masih banyak di antara kita tak memberikan rasa care terhadapnya. Sesuatu itu adalah sebuah tempat dimana telah melahirkan sejarah bahwa ia merupakan tanah tumpah darah dari berbagai macam tipe manusia, yang menggabungkannya menjadi sebuah dimensi kehidupan bermayarakat.
Oleh sebab itu aku akan terus bermimpi. Dan ketika aku terbangun aku akan menggapai mimpi-mimpi itu..., dalam sebuah novel oleh Andrea Hirata, menyatakan bahwa ", bermimpilah karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu." Arai, dari tetralogi Laskar Pelang
0 komentar:
Posting Komentar