Cinta,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Banyak makna yang mungkin tak dapat kita deskripsikan satu persatu dari sekian banyak manusia yang telah mengemukakan teori-teori tentang cinta yang membuat kita tercengang mendengarnya. Tak ada kata yang pantas di sandang oleh para pujangga yang memberikan petuahnya tentang makna cinta itu sendiri, mungkin kita adalah satu dari sekian banyak pecinta-pecinta yang telah terhipnotis dengan berbagai macam clasification of love dari pujangga yang pandai merangkai kata dalam frame romansa, yang dapat menerbangkan sayap-sayap the lover hingga menembus batas langit ke tujuh.
Walaupun demikian tak ada yang dapat membantah sebuah hipotesa tentang cinta, yang menyatakan bahwa cinta datang dari mata turun ke hati. Adapun itu merupakan sebuah filosofi yang mempunyai daya magic bagi setiap orang yang percaya, karena mereka menganggap cinta tak dapat terjalin ketika mereka belum saling berpandangan satu sama lain.
Dari dua sudut pandang Islam dan psikologi memperkuat argumen bahwa mencintai itu alami, urusan love and to be loved adalah hal yang biasa dan bukan yang luar biasa, karena cinta merupakan fitrah bagi manusia.
bagaimana Islam memandang cinta?
Islam memandang cinta sebagai sesuatu yang biasa dan sederhana. Islam adalah agama fitrah, sedang cinta itu sendiri adalah fitrah kemanusiaan. Allah telah mananamkan perasaan cinat yang tumbuh di hati manusia. Islam tidak pula melarang seseorang untuk dicintai dan mencintai. Bahkan Rasulullah mengabjurkan cinta tersebut diutarakan.
" apabila seseorang mencintai saudaranya maka hendaklah dia memberitahu bahwa ia mencintainya".(HR Abu Daud dan At-Tirmidzi).
Muslim dan muslimah tidak dilarang untuk saling mencintai. Hanya saja Islam menyediakan penyaluran untuk itu melalui lembaga pernikahan. Hal ini merupakan tuntutan agama, bahwa ketiak hamba Allah jath cinta hanyalah pernikahan lah solusinya.
Allah berfirman,
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya. Dia menciptakan untukmu pasangan-pasangandari jenismu sendiri, supaya cenderung dan merasa tenteram kepadany dan dijadikan-Nya diantaramu rasa cinta dan kasih sayang....(Ar-Rum:21)
Menurut Ibnu Qayyim, seorang ulama diabad ke-7 terdapat enam peringkat cinta (maratibul-mahabah), yaitu:
- Tatayyum, yang paling tinggi merupakan hak Allah semata.
- Isyk, yang hanya merupakan hak Rasulullah.
- Syauk, cinta antara mukmin dan mukmin lainnya.
- Shababah, cinta sesama muslim yang melahirkan ukhuwah Islamiyah.
- Ithf (simpato) yang di tujukn jepada sesama manusia
- intifa cinta pada selain manusia.
selama ini aku tidak pernah tahu
bagimana rasanya mencinta
Namun, aku berharap
bila cinta hadir menyapaku
aku tidak akan kehilangan Engkau
Ya Allah selama ini aku hanya berharap
Semoga bisa mencintai
Orang yang memiliki cinta yang luar biasa kepada-Mu
Ya Allah, selama ini aku juga berharap
Semoga bisa dicintai
Oleh orang yang bisa mengarahkanku
Menuju keridhaan-Mu
Pintaku ya Allah,
Ijinkan aku memiliki rasa ini
Hingga ia menjadi indah di dada kami
Tanpa mengurangd rasa cinta kmi kepada-Mu
0 komentar:
Posting Komentar