BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Senin, 27 April 2009

My AlBoEm.^>^>^>^>^>^>^>






WhO ArE ThEy...........?
They are me and my friend, although we aren't together here, i always remember u all,,,,,,,,,,,,,,?/

Minggu, 26 April 2009

Me and Nursing

Semangat!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Mungkin kata itu yang selalu ku teriakkan agar dapat membuka mataku lebar-lebar, menatap masa depan yang ada di depan mata. Aku tak tahu mengapa setiap kali aku teriakkan kata semangat pada diriku, seakan ada energi baru yang timbul dan menggerakkan niatku untuk terus bersemangat mencapai segala yang menjadi tujuanku.

Ketika banyak tanda tanya yang terlintas dalam benakku, yaitu apakah aku bisa malakukan yang terbaik dalam hidupku?,,,,,,,,,,, seakan-akan ada jawaban yang berbisik padabatinku bahwa aku bisa melakukannya. Dan ini merupakan proses awal dalam mencari jati diri yang sebenarnya.

Mungkin jika aku mengisahkan tentang diriku yang dihadapkan dalam sebuah dilema yang mengharuskan aku untuk memilih jalan yang akan kutempuh, dimana pilihan yang datang dari keinginanku sendiri dan keluarga yang sangat aku cintai. Dan cerita ini adalah sebuah pilihan yang sedang aku jalani sekarang, yaitu antara diriku dan keperawatan.

Sebenarnya sejak kecil aku bercita-cita ingin menjadi seorang guru seperti mama, yang mana bisa memberikan kontribusi penuh di dunia pendidikan, dan mengabdi sebagai guru ditempat dimana aku dilahirkan. Aku ingin berbagi ilmu dengan mereka yang tidak sempat mengecap manisnya bangku pendidikan, dan juga secara langsung berhubungan dengan adik-adikku yang nantinya menjadi generasi penerus bangsa ini.

Dalam benakku, sungguh indah ketika berada ditengah-tengah mereka generasi penerus bangsa, aku tak sekedar ingin menjadi guru yang memberikan ilmu kepada muridnya, tetapi ingin lebih menjadi orang yang mewakafkan ilmunya di jalan Ilahi.,,,,,,,,,,,,,Aku tahu semua itu tak semudah membalikkan telapak tangan.

Dan inilah saatnya gerbang pertempuran dibuka antara ego yang memuncak dalam diri dan suatu proses keikhlasan yang harus ditempuh dengan penuh kesadaran, tepatnya ketika aku memilih menempuh pendidikan di jurusan ilmu keperewatan, yang pada dasarnya tak pernah terlintas sedikitpun dibenakku untuk menjadi seorang perawat, karena sejak kecil aku adalah anak perempuan yang tidak tahu kenapa sangat takut melihat darah, luka, apalagi melihat orang yang sakit rasa-rasanya tubuh ini yang merasakan sakit yang mereka rasakan.

Dari pengalaman masa kecilku itulah yang sampai saat ini masih membelenggu pikiranku. Sebenarnya ini bukan sesuatu yang harus aku jadikan alasan. Oleh karena itu aku sangat bersyukur karena telah di berikan keluarga yang sangat mendukung aku dalam menjalani semua ini, especially for my parents.

Saat denial yang timbul,,,,,,,,,,,,,


Pertama kali aku diminta mama, papa dan semua keluarga untuk mengambil jurusan dibagian kesehatan, aku berpikir hanya mau mengambil pendidikan dokter karena melihat belum ada satupun dokter di daerahku yang memang asli putra daerah, sedangkan perawat sudah ada beberapa yang mengambil jurusan tersebut, walaupun hanya sebatas pendidikan D3.

Jadi pada akan menjalani tes di Weda, aku pikir bahwa aku akan tes masuk di salah satu universitas di Yogyakarta, dimana disanalah tempat kakak pertamaku melanjutkan pendidikan, tapi tak pernah terbayangkan olehku ketika aku diberitahu bahwa tesnya dibuka hanya untuk jurusan-jurusan kesehatan karena tes yang akun ikuti tersebut adalah tes jalur kemitraan (JNS), tepatnya di Universitas Hasanuddin yang kini aku bernaung sebagai salah satu mahasiswa dari ribuan mahasiswa UNHAS.

Pada saat tes aku hanya berharap bisa lulus di pendidikan dokter, tetapi pada saat kami di beri dua alternatif pilihanyaitu pilihan pertama adalah pilihan yang mau diambil, dan pilihan ke dua adalah pilihan yang menjadi cadangan. Sehingga hari-hari sebelum memasuki tes, aku bertanya pada mama dan papa jurusan mana yang harus kuambil, kemudian mama mengusulkan pilihan utamanya kedokteran dan kedua keperawatan, menurut mama lagi pula keperawatan yang dibuka adalah prodi S1 keperawatan, jadi itu yang menjadi landasan aku mengambil dua pilihan tersebut.

Dan ternyata setelah hasil tes keluar dan di beritahu aku lulus pada pilihan keduaku, aku tak tahu perasaan apa yang sebenarnya yang ada dalam benakku antara percaya dan tidak percaya. Tetapi aku mencoba membuka mata ternyata mama dan papa sangat mendukungku, walaupun mama tahu sebenarnya ini bukan yang aku inginkan, yang kuingat mama berkata bahwa aku bisa melakukan yang terbaik. Dari dukungan dan motivasi dari mereka yang kucintailah yang membuatku tetap selalu tersenyum, walaupun banyak hal yang berkecamuk dalam dada ini.

Oleh karena itu aku tidak mau mengecewakan mereka, walaupun untuk beradaptasi dengan ini sangat sulit buatku. Aku harus menutup segala harapanku untuk menjadi salah seorang dari pahlawan tanpa tanda jasa. Tetapi walaupun nantinya aku berprofesi sebagai perwat aklu tetap ingan menjadi seorang guru, karena tidak menutup kemungkinan dari perawat inilah bisa menjadi guru bagi diri sendiri dan orang lain.

Dan jika kelak aku memang ditakdirkan menjadi seorang perawat,aku akan berusaha menjadi perawat yang profesional. Karena itu merupakan salah satu kunci agar profesi perawat tidak di underestimed oleh profesi lain....


Hidup keperawatan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Bangkitlah perawat, jadikan dirimu bermanfaat bagi umat manusia............!!!!!!!!!!!!

""""""""""keep spirit!!!!!!!!!!!!!!!!

Friendship of Me

I think, there are many words can we say about friendship,,,,,,,,,,,,,,,,
i dont know what are the meaning for me that right or not, because all the people have an opinion for explain about friendship.

And now, i want to give a view about it... in my mind", friendship is a relation that realize between friend to friend where they can give sense and attention for completed each their life." and as we know that, there are not the people that in their life could be alone.

Jumat, 24 April 2009

Always be Spirit

EEEEEEEEEEEEEEmmmmmmmmmmm,....

It's so difficult for me,,,,
When life was been choiced, i dont know to make something that useful for me, may be too many problem in my mind tilled i cann't think about one of my problem clearly.


I'm afraid everything i do can make all of the people around was be sad....therefore i always tried says to my self that one word be spirit...because why everytime i feel so sad, sure in my heart ill feel too?......

Kamis, 23 April 2009

My Poetry


HARAPAN
Ketika berjuta impian datang
Mencoba bergelut dalam angan-angan
Cinta dan kasih hanyalah khayalan
Menebar dalam gelombang pengharapan
Ketika mata terbelalak mencari sinar
Lantunan nada demi nada tak terdengar
Hanya sebuah harapan segar
Yang terdengar sangat samar-samar
Andai langkah tak terhenti
andai kata tak berbisik
Dengan sebuah harapan tipis
Yang bersembunyi di balik jeruji besi
Asa,,,,,,,,,,,,,,,
Harapan yang melambung jauh
Dari tangan yang tak bisa membahu
Dengan uasaha mencari tahu
Nilai dari sebuah harapan baru


Kehilafanku

Aku mencoba berpikir
menyusuri tepian kata-kata
menyibak makna dibalik celoteh
antara pujian dan sindiran

Dan ketika kutahu cemooh adalah racun
indah kurasa apabila tak ada spekulasi
yang menjadikan dedaunan enyah oleh sang bayu
menyatu dalam sendi-sendi kekakuan

Hatiku remuk bagaikan dirajam belati
membaginya menjadi kepingan kepingan mozaik
yang menunggu kurcaci memadukannya untuk sang putri
dan membawanya melayang dalam halusinasi

Tiba-tiba gagapku menyerang bagaikan hepatitis
ketika lisanku tak dapat berkompromi
aku terus mencari dalih untuk menyela
tetapi nurani seakan tak berpaling

Ketika batinku telah bersua
aku mencoba menelaah kata per kata
dengan alunan dzikirullah
yang mengalir bagaikan gemericik air

Aku tahu itu adalah signal dari-Nya yang Maha Tinggi
Memberikan sandi-sandi kenaifan
untuk membuka pintu-pinti kehilafan
yang selama ini menutupi kalbu
bersembunyi dalam katup-katup kemunafikkan

Aku mulai yakin ketika kebenaran itu mulai terkuak
dibalik kelambu-kelambu ketakwaan
dan berdiri tegak di atas tiang keimanan
sehingga hany satu kata yang dapat terucap

Subhanallah,,,,,,,,,,
Maha suci Allah,,,,,,,,,,,,
Sang pemilik hati ini

Minggu, 19 April 2009

Lovely and Hope

Cinta,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Banyak makna yang mungkin tak dapat kita deskripsikan satu persatu dari sekian banyak manusia yang telah mengemukakan teori-teori tentang cinta yang membuat kita tercengang mendengarnya. Tak ada kata yang pantas di sandang oleh para pujangga yang memberikan petuahnya tentang makna cinta itu sendiri, mungkin kita adalah satu dari sekian banyak pecinta-pecinta yang telah terhipnotis dengan berbagai macam clasification of love dari pujangga yang pandai merangkai kata dalam frame romansa, yang dapat menerbangkan sayap-sayap the lover hingga menembus batas langit ke tujuh.

Walaupun demikian tak ada yang dapat membantah sebuah hipotesa tentang cinta, yang menyatakan bahwa cinta datang dari mata turun ke hati. Adapun itu merupakan sebuah filosofi yang mempunyai daya magic bagi setiap orang yang percaya, karena mereka menganggap cinta tak dapat terjalin ketika mereka belum saling berpandangan satu sama lain.

Dari dua sudut pandang Islam dan psikologi memperkuat argumen bahwa mencintai itu alami, urusan love and to be loved adalah hal yang biasa dan bukan yang luar biasa, karena cinta merupakan fitrah bagi manusia.


bagaimana Islam memandang cinta?
Islam memandang cinta sebagai sesuatu yang biasa dan sederhana. Islam adalah agama fitrah, sedang cinta itu sendiri adalah fitrah kemanusiaan. Allah telah mananamkan perasaan cinat yang tumbuh di hati manusia. Islam tidak pula melarang seseorang untuk dicintai dan mencintai. Bahkan Rasulullah mengabjurkan cinta tersebut diutarakan.
" apabila seseorang mencintai saudaranya maka hendaklah dia memberitahu bahwa ia mencintainya".(HR Abu Daud dan At-Tirmidzi).

Muslim dan muslimah tidak dilarang untuk saling mencintai. Hanya saja Islam menyediakan penyaluran untuk itu melalui lembaga pernikahan. Hal ini merupakan tuntutan agama, bahwa ketiak hamba Allah jath cinta hanyalah pernikahan lah solusinya.

Allah berfirman,
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya. Dia menciptakan untukmu pasangan-pasangandari jenismu sendiri, supaya cenderung dan merasa tenteram kepadany dan dijadikan-Nya diantaramu rasa cinta dan kasih sayang....(Ar-Rum:21)

Menurut Ibnu Qayyim, seorang ulama diabad ke-7 terdapat enam peringkat cinta (maratibul-mahabah), yaitu:

  1. Tatayyum, yang paling tinggi merupakan hak Allah semata.
  2. Isyk, yang hanya merupakan hak Rasulullah.
  3. Syauk, cinta antara mukmin dan mukmin lainnya.
  4. Shababah, cinta sesama muslim yang melahirkan ukhuwah Islamiyah.
  5. Ithf (simpato) yang di tujukn jepada sesama manusia
  6. intifa cinta pada selain manusia.
Oleh karena itu jangan jadikan cinta sebagai alasan dalam berbuat suatu tindakan yang tidak sesuai dengan Alqur'an dan As-Sunnah.

" ya Allah aku jatuh, Cinta"

ya Allah, yang membolak-balikkan hati kami..........
selama ini aku tidak pernah tahu
bagimana rasanya mencinta
Namun, aku berharap
bila cinta hadir menyapaku
aku tidak akan kehilangan Engkau

Ya Allah selama ini aku hanya berharap
Semoga bisa mencintai
Orang yang memiliki cinta yang luar biasa kepada-Mu

Ya Allah, selama ini aku juga berharap
Semoga bisa dicintai
Oleh orang yang bisa mengarahkanku
Menuju keridhaan-Mu

Pintaku ya Allah,
Ijinkan aku memiliki rasa ini
Hingga ia menjadi indah di dada kami
Tanpa mengurangd rasa cinta kmi kepada-Mu




Kamis, 16 April 2009

Motivation in My Life

Alhamdulillahi rabbil'alamin,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Puji syukur aku panjaykanhanya kepada sang khaliq, sang penguasa alam semesta, dan pengasih bagi seluruh umat, Allah swt,,, karena telah menghadirkan sosok-sosok yang membuatku dapat bertahan dalam hidup hingga detik ini. Mereka adalah manusia-manusia terpilih yang menjadi perantara pertama antara seorang hamba dengan Tuhan-NYa ........... Dan aku selalu menyebutnya dengan sebutan Mama dan Papa.


Mama.......................................,,,,,,,,,,,


Sebuah sebutan yang slalu ku panggil pada sesosok perempuan pada detik pertama ruhku ditiupkan oleh sang zat Yang Maha Suci, dan di tempatkan pada tempat terbaik dalam dirinya. Aku takkan tahu apa yang akan terjadi pada diriku apabila ia tak menerima diriku dalam dirinya, mungkin takkan pernah ada cerita tentang dirinya seperti pada detik ini aku sedang menceritakan tentang sosok yang telah memberikan cinta dan kasihnya padaku.

Tentang Mama:

Beliau bernama Asmina Yussuf, dilahirkan di Tepeleo 5 mei 1962, anak ke empat dari enam bersaudara. Pada usia lima tahun ia sudah di tinggalkan oleh ibunya, yang kami panggil dengan sebutan nenek , sepeninggal ibunya ia hidup bersama ayah dan saudara-saudaranya. Karena dalam keluarga hanya ada dua anak perempuan, yaitu ia bersama kakak perempuanya yang kami panggil dengan sebutan mama tua, mama tua adalah sebutan yang ditujukan bagi perempuan yang dalam keluarga merupakan anak perempuan tertua, dan yang dapat menyapanya dengan panggilan tersebut adalah anak dari adik perempuannya.

Sejak saat itu, ia tumbuh menjadi anak perempuan yang perkasa, bukan karena kemampuannya berkelahi, tapi ketegaran dirinya melalui hari tanpa seorang ibu disampingnya, dan dengan keseharianya yang berbeda dengan anak-anak perempuan seusianya saat itu. Dimana masa kecilnya dilewati dengan membantu ayah dan saudara-saudaranya menjaga adiknya yang saat itu masih balita, ia juga sering ikut serta bersama ayahnya pergi ke kebun, yang jaraknya kira-kira sepuluh kilometer dari perkampungan penduduk dengan berjlan kaki.

Latar belakang pendidikan, pernah melewati janjang SD di tepeleo, SMP Bicoli Haltim, SMA Islam Ternate, dan terkhir mengambil diploma matematika di Universitas Pattimura Ambon. Selama menempuh pendidikannya banyak lika-liku hidup yang ia lalui.

Mulai dari SD, ia melewati hidupnya berbeda dengan teman-teman sebayanya yang menghabiskan hari-hari mereka dengan bermain-main, karena dalam keseharianya selain pergi ke sekolah ia juga membantu pekerjaan rumah kakak dan ipar-iparnya, ia membantu memsak di dapur, mencuci pakaian, dan menimba air. Semua itu ia lakukan dengan ikhlas. Dan menginjak SMP selain membantu pekerjaan rumah tangga, ia juga membantu menjaga keponakan-keponakannya yang masih balita. Tak jarang pad waktu libur ia bersama ayah dan kakak laki-lakinya pergi ke sebuah pulau di depan desa Tepeleo yang letaknya kira-kira 20 km membuat kopra dan menyuling sagu.

Semua itu ia jalani, karena itu merupakan salah satu sumber penghidupan keluarga. Dan pekerjaan ini merupakan salah satu saksi ketika ia nganggur satu tahun setelah lulus SD, karena kondisi finansial keluarga yang kurang mendukung pada saat itu. Setelah satu tahun menganggur ia melanjutkan sekolahnya di bantu biaya dari kakaknya yang telah bekerja, dan sekolah berikutnya yaitun SMP Bicoli.

Setelah lulus dari SMP, ia melanjutjan sekolah di SMA ISLAM Ternate. Dan satu pengalaman yang tak pernah ia lupakan semenjak ia menempuh pendidikannya selama ini ialah, ia sempat tidak lulus ujian dalam UAN, padahal ia merupakan salah satu siswa terbaik di angkatannya saat itu..., tapi sekali lagi ia tak menyerah dan putus asa, dengan support dari guru-guru dan keluarganya, ia tetap melanjutkan sekolah sampai nenamatkan sekolahnya. Karena menurutnya ",,, kegagalan adalah awal dari sebuah kesuksesan....."

Lulus dari SMA, beliau melanjutkan studinya di UNPAT (Universitas Pattimura) AMBON, dengan jurusan matematika, ia hanya melanjutkan studi selama satu tahun mengingat kondisi keluarga pada saat itu yang tak memungkinkan ia melanjutkan hiangga selesai. Jadi ia hanya mendapat gelar D1 matematika, setelah itu ia kembali ke kampung halaman dan di angkat menjadi pegawai negeri/ guru di SMPN 1 PATANI, 1984.

Tahun 1988, ia menikah dengan seorang pemuda asal pulau Gebe, pulau yang terletak di ujung Halmahera. Dan lelaki itu pula yang merupakan ayah dari anak-anaknya. Setelah menikah mereka di karuniai seorang putri yang merupakan buah cinta pertama keduanya yang di beri nama Syahwiah Abd. Rahim, Tepeleo november 1988. setelah itu menyusul anak ke dua yang di beri nama Syamsiah Abd. Rahim, Sanafi april 1990. Tetapi selama kurang lebih empat tahun ia dan anak-anaknya tidak tinggal bersama dengan suaminya, karena ia di hadapkan oleh tugas yang harus memisahkan mereka.

Tahun 1993, setelah genap mengabdi di SMP 1 Patani, ia pindah mengikuti suaminya. pada saat itulah profesinya sebagai guru di lanjutkan di tanah kelahiran suaminya. Dan pada tahun itu juga mereka di karuniai seorang anak laki-laki yang di beri nama Hamdallah Abd. Rahim, Kapaleo Februari 1993. Enam tahun berselang lahirlah anak terakhir yang yang di beri nama Hijriah Mega, April 1999.


Beliau adalah sosok seorang Istri dan seorang ibu yang sangat bijaksana, ia tetep setia mendampingi suami dan anak-anaknya hingga detik ini, di pulau Gebe, yaitu pulau dimana putra dan putrinya tumbuh menjadi anak yang bersahaja.

Mungkin hanya inimsedikit kisah yamhg ku ketahui tentang sosok perempuan yang detik pertama aku lahir dan sampai akhir hayatku, akan selalu menyapanya dengan sebutan ",,,,,,,,,,,,,, M A M A .............."

*********** I LOVE YOU MOM*******************

Mother's Day Myspace Comments
MyNiceSpace.com

Papa.......................

papa adalahpapa adalah sesosok lelaki yang telah menjalma menjadi seorang kesatria, kesatria yamg memberikan perlindungan dengan penunh tanggung jawab, yng dibumbui rasa cinta serta kasih sayang terhadap keluarganya, itulah sosok suami sekilgus orang tua bagi istri dan anak-anak.

Tentang papa;

Beliau Abd. RAhim A. Karim, lahir di Sanafi, 28 januari 1961. Sejak kecil tinggal bersama keluraganya di pulau Gebe, masa kecilnya merupakan masa dimana ia tumbuh menjadi anak laki-laki yang mempunyai tekad yang kuat terhadap apa yang dicit-citakan.

Latar belakang pendidikannya, beliau melewati jenjang pendidikannya SD di pulau Gebe, dan di usianya yang seharusnya untuk masa sekarang sudah duduk di bangku kelas 5 SD, tetapi di usianya yang ke-11, ia baru menduduki kelas 1 SD. Mungkin hal ini di sebabkan karena minimnya pengetahuan pada masa itu sehingga proses pendidikannya pun berbeda, seperti yang kita ketahui bahwa proses pendidikan yang dicapai seseorang dapat mempengaruhi tingkat pengetahuannya tentang suatu hal yang berkaitan dengan pendidikan itu sendiri.

Kemudian SMP, ia melanjutkan sekolahnya di SMP DOM, Irian. Disana ia tinggal bersama keluarga yang berdomisili di Irian, tak sedikit waktu yang ia jalani dalam menempuh pendidikanya, dengan belajar ia juga meliangkan waktunya dalam mengerjakan pekerjaan rumah karena ia berpikir "ia tak mau membebani orang lain dalam kesehariannya, ia ingin menjadi anak yang mandiri, yang dapat berguna bagi orang lain."

Dan pada jenjang ini, merupakan bagian dari hidupnya menjadi seseorang yang berjiwa besar, banyak hal yang yang menjadi kenangan paling bersejarah dalam hidunya, yaitu tepatnya ketika ia duduk di bangku SMA. Ia mengalami masa-masa menjadi seorang anak yang berjuang dengan niat meringankan beban orang tua dalam dalam membiayai sekolahnya yang pada saat itu berada pada tingkat atas, dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Oleh sebab itu, ia berinisiatif untuk bekerje paro waktu di sela-sela kesibukannya menuntut ilmu,.. dan tak terbayangkan olehku sama sekali ia yaitu ia menjadi seorandng penjual ikan dan kayu bakar keliling dengan berjalan kaki menawarkan jualannya kepada para pembeli. Ia takpernah malu karena selama ia melaksanakan pekerjaannya ia berpikir bahwa selama ia bisa mendapatkan uang dengan cara halal, ia takkan pernah malu,......... dan ia merasa dengan itu ia dapat mengurangi beban orang tuannya.

Dan akhirnya tibalah ia di akhir pendidikannya, dimana hanya sebatas semester tiga jurusan ekonomi di Uneversitas Cendrawasih, ia mengeyam bangku perguruan tingginya. Dengan alasan orang tuanya tak dapat lagi membiayai pendidikannya, yang mana adik-adiknya juga sedang melanjutkan sekolah mereka. Ia pun pulang dan bekerja di tanah kelahirannya, yang merupakan daerah penghasil nikel.

Musim dan tahun pun berlalu, dan membawanya dalam situasi romansa cinta yang merupakan suratan takdir Ilahi, yang telah mempertemukannya dengan seorang gadis yang menjadi istri dan ibu bagi anak-anaknya hingga detik ini, dan perempean itu adalah "Asmina binti Yusuf Kopral". Dan melahirkan anak-anak yang Insyaa Allah bisa berguna bagi agama, keluarga, nusa dan bangsa..AMIN...

Itulah sepenggal cerita lalu dari dari papa,.. yang kucoba mereplay ulang dalam memoriku ini, dalam sebuah bentuk motivasi, yang membangkitkan semangat dalam menjalani hidup ini.

........................I LOVE YOU DAD...............................................

Father's Day Myspace Comments
MyNiceSpace.com



Glitter Words
[Glitterfy.com - *Glitter Words*]






Selasa, 14 April 2009

My Lovely for My Island



Aku adalah seorang anak yang terlahir dari keluarga yang sangat sederhana, dan bermukim di sebuah pulau kecil di timur indonesia yang terletak antara pulau Halmahera dan pulau Irian. Walaupun begitu aku tak pernah malu dan ragu untuk memperkenalkan pulauku pada setiap orang yang belum mengetahui tentang tempat aku dibesarkan.

Pulau Gebe itulah initial dari tanah kelahiranku. Disanalah segala kenangan masa kecilku di rajut dengan penuh cinta bersama mereka yang aku sayangi, dan lewat kenangan itulah bingkai sejarahpun dimulai.
Dan pulau kecilku itu merupakan tempat dimana sejarah-sejarah terukir lekat dengan manis dalam memoriku. Masyarakatnya yang masih awam dengan segala bentuk perkembangan zaman yang kini menuntut kita untuk menguasainya seperti tekhnologi.
Aku tahu..., sebenarnya itu bukan keinginan mereka bahwa mereka harus terjebak dalam situasi seperti ini, tapi itu merupakan dilema dimana mereka terlalu terpengaruh dengan situasi yang ada di lingkungan, mereka terlalu tunduk dan mau terus menjadi budak di negerinya sendiri, mereka tidak mencoba bangun dan melangkah mengubah hidup ini dengan kemauan bahwa sebagai masyarakat yang ingin ada perubahan pada daerahnya, selayaknya memiliki prinsip yang teguh karena tidak ada yang tidak mungkin bagi mereka yang mau berusaha.

Oleh karena itu lewat tulisanku ini aku ingin membuktikan bahwa aku bisa menjadi seseorang yang dapat melakukan perubahan dalam kehidupan ini, perubahan lewat sebuah perjuangan dalam menuntut ilmu di negeri orang, walaupun terpisah jauh dari orang-orang yang aku sayangi. Karena dengan belajar dan menuntut ilmu sebanyak-banyaknya aku berharap aku bisa memberikan pengetahuan pada saudara-saudaraku masyarakat pulau Gebe bahwa "hidup adalah pilihan".
Ketika seseorang memilih menjadi bayangan ia akan selalu mengikuti dimanapun benda berada, dan selama benda tersebut berada di antara cahaya maka bayangan akan tampak diantara benda,tetapi apabila benda berada dalam kegelapan bayangan tersebut takkan tampak. Dengan ini kita dapat mengambil hikmah bahwa jangan pernah berdiri dibawah bayang-bayang orang lain, apalagi orang yang tidak dapat menjalankan amanahnya dengan baik,. Jadilah manusia yang dapat melihat realitas hidup dengan kacamata Iman dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah swt.

Dengan ini, aku berharap dengan asa bahwa aku bisa menjadi seorang dari salah satu putra daerah, dapat menyumbangakan segala ilmu dan pengetahuanku yang selama ini merupakan salah satu kunci membuka gerbang jahiliyah menuju pintu penerngan agar mencapai puncak kejayaan untuk yang tercinta Gebe Island..........
Aku slalu bermimpi dengan asa yang ku genggam dalam jemari-jemariku ini, dengan angan yang melayang melintasi cakrawala pengalaman hidup, aku slalu berupaya survive dalam meraih mimpi itu,. Karena dengan kedua bola mataku ini, dengan telingaku ini, aku mencoba tuk melihat dan mendengar realitas yang yang masih banyak di antara kita tak memberikan rasa care terhadapnya. Sesuatu itu adalah sebuah tempat dimana telah melahirkan sejarah bahwa ia merupakan tanah tumpah darah dari berbagai macam tipe manusia, yang menggabungkannya menjadi sebuah dimensi kehidupan bermayarakat.
Oleh sebab itu aku akan terus bermimpi. Dan ketika aku terbangun aku akan menggapai mimpi-mimpi itu..., dalam sebuah novel oleh Andrea Hirata, menyatakan bahwa ", bermimpilah karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu." Arai, dari tetralogi Laskar Pelang

Rabu, 01 April 2009

Fighting till the and



Hidup merupakan awal dari sebuah perjuangan. Oleh sebab itu dalam menyikapi hidup ini kita dapat senantiasa menanggapi masalah dengan tangan terbuka karena hidup membutuhkan pengorbanan. Dan semuanya dapat dilakukan apabila ada konsistensi diri yang jelas terhadap sesuatu yang diambil, agar kita dapat mengetahui sejauh mana komitmen kita terhadap hidup ini.....

Jadi, jangan pernah putus asa ketika menghadapi suatu masalah, jadikan masalah sebagai instrumen pendewasaan diri. Karena tidak selamanya kita berada pada situasi yang kita inginkan.
Ada hal-hal diluar kendali kita yang tak dapat kita hindari, karena seperti yang kita ketahui bahwa manusia merupakan makhluk yang diciptakan sebagi pelakon kehidupan oleh Tuhan Yang Maha Esa,Allah swt dan diberikan kelebihan daripada makhluk Tuhan lainnya. Dan semua itu merupakan amanah yang tak mungkin dapat disangkal oleh manusia itu sendiri mengingat bahwa ia adalah Khalifah yang di utus di muka bumi dalam suatu rangkaian ibadah yang takkan pernah berakhir jika tak ada campur tangan dari-Nya.,, dan ingatlah tidak ada yang kekal di muka bumi ini kecuali sang pencipta alam semesta Allah swt.
Mungkin dengan pengetahuan yang sedikit tentang hidup ini, aku akan mencoba berusaha menjadi seseorang yang amanah, baik terhadap diri sendiri, Orang tua , masyarakat , bangsa dan negara, dan yang paling utama bagi sang pemberi hidup ini. Aku ingin tetap selalu istiqoma dijalan-Nya, karena itu merupakan salah satu prinsip hidup yang sampai saat ini menuntunku dalam menjalani perjuangan hidup sampai akhir nanti, karena menurutku " It's not imposible for the people that wanna trying".
Dengan ini aku mengucap" SUBHANALLAH", karena Allah telah memberiakanku orang tua yang telah memberikanku pelajaran dan bimbinagan dalam hidup ini. I LOVE YOU ALL,, N Always Forever,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,