Ketika kita berbicara tentang demokrasi, pasti didalam otak kita terlintas beberapa definisi tentang demokrasi yang dikemukakan oleh para pakar,,, dan sekarang ada satu yang masih tersave dengan baik di memoriku adalah definisi demokrasi yang di kemukakan oleh Abraham Lincoln, yaitu Pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Tetapi apakah kita sebagai bangsa Indonesia tahu bahwa, demokrasi yang di pakai oleh bangsa ini adalah demokrasi pancasila?? Sebenarnya kita dituntut untuk mengetahui itu, dan apakah demokrasi yang dijalankan oleh bangsa ini sudah sesuai dengan pancasila???????
Ini pertanyaan yang mudah tetapi sulit untuk dijawab, kesulitannya karena terlalu banyak indoktrinisasi didalamnya, sehingga tidak dapat membuka tabir yang sebenarnya berselimut dalam kebohongan publik, dan merupakan salah satu poin yang telah melenceng dari pancasila itu sendiri. Demokrasi sangatlah berkaitan dengan kehidupan kiyta sehari-hari, baik itu dalam lingkungan keluarga, masyarakat, maupun bernegara.
Oleh karena itu, kita harus menjadi pelaku demokrasi yang mengetahui unsur-unsur dalam berdemokrasi. Mungkin ini merupakan fenomena biasa dalam kehidupan bermasyarakat.,eet tapi jangan lupa banyak sekali masalah yang dihadapi bangsa ini karena lemahnya pendidikan demokrasi yang ditanamkan sejak dini, sehingga seringkali terjadi penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh orang-orang terkemuka bangsa ini.
''lihat saja, pesta demokrasi yang diadakan bangsa ini sangatlah bertentangan dengan asas dari pancasial.,yaitu dengan banyaknaya kegiatan money politic dengan janji-janji hingga dapat membutakan hati rakyat, hal ini dilancarkan oleh para para calon waklil rakyat demi merebut kursi pemerintahan di kursi pemerintahan,...
"sebagai contoh pemilihan caleg yang merupakan, pemilihan langsung yang dilakukan oleh para konstituen. Yang mana di dalam pelaksanaannya bisa dibilang sangatlah cacat, dimana para caleg hanya mengandalkan uang yang mereka punya dalam rangka menarik simpati masa yang awam tentang demokrasi itu sendiri.. dan menjanjikan banyak hal demi terealisasinya perolehan suara mereka.
Dan ternyata pada kenyataannya mereka tak dapat memenuhi janji mereka yang telah disampaikan pada masa kampanye berlangsung. mereka seharusnya sadar bahwa segala sesuatu yang keluar dari mulut mereka merupakan janji yng akan ditagih sampai kapanpun
Padahal demokrasi seharusnya tak boleh dinodai dengan hal-hal yang tidak fear dalam pelaksanaannya, karena sesunggunya jika seseorang ingin menjadi wakil rakyat sebaikya ia dapat merealisasikannya dalam wujud nyata sebagai amanah yang telah diembankan kepadanya.